| Imagination has no age | Just take your term
for every minute you are angry you lose sixty seconds of happiness
Rabu, 15 Desember 2021
Jumat, 13 Desember 2019
Dimulai dari Rumah [SDM Unggul, Indonesia Produktif]
Bagiku, sebagai ibu rumah tangga yang full time
membersamai anak, membentuk sumber daya manusia yang unggul itu dimulai dari
rumah. Iya rumah, tempat beristirahat dari segala kegiatan di luar, bukan
sesederhana yang terlihat, tapi juga tempat terbentuknya karakter kepribadian,
keteraturan hidup, serta memenuhi hati-hati penghuninya dengan cinta dan kasih
sayang.
Dimulai dari membuat suasana rumah
yang nyaman untuk berbagi apapun, kebahagian, keluh-kesah, kepenatan, impian,
harapan, hingga membangun visi misi yang ingin dituju bersama. Ketika setiap
anggota paham apa target yang ingin dicapai, maka prosesnya akan begitu
bermakna di relung-relung jiwanya. Memupuk sedikit demi sedikit benih-benih
unggul yang kelak membangun bangsa ini, khususnya di dalam pengembangan organisasi kadin (kamar dagang dan industri ) Indonesia 🇮🇩.
Anak-anak yang masih di usia emas,
sangat mudah merekam sekitarnya, pun dalam belajar, fitrahnya mereka begitu
mudah dalam menangkap kebaikan. Contohnya saat saya mengajarkan anak-anak untuk
tidak lagi memakai popok, prosesnya sudah dimulai saat mereka sudah bisa
memberi tanda bahwa mereka tidak nyaman ada kotoran di tubuhnya meski didalam
popok, fitrah mereka ingin bersih dan bahkan mungkin segera terbebas dari
menggunakan popok. Jadi tugasku sebagai orang tua, memberikan pembiasaan untuk
BAB dan BAK di toilet. Agar fitrah kebersihan mereka tetap terjaga. Maka dari
sekecil itu pribadi unggul mulai dibentuk, pribadi-pribadi yang peduli dengan
kebersihan dirinya dan kelak pada tanah air nya.
Untuk menuju
Indonesia yang produktif, diperlukan pemimpin yang unggul, dalam ranah rumah
tangga sang suami lah yang menjadi nahkodanya, tanggung jawab yang diembanya
banyak, salah satunya Jelas menopang ekonomi keluarga, yang lebih besar lagi
menentukan visi misi keluarga yang terarah. Keberhasilannya dirumah akan banyak
mempengaruhi dan membentuk karakter
hingga keberhasilannya dalam berkarir.
Dilansir
dari riset yang dilakukan Thomas J. Stanley,
ia memetakan seratus faktor yang mempengaruhi tingkat kesuksesan, berdasarkan
survei terhadap 733 milioner di amerika. Berikut sepuluh faktor yang mempengaruhi
kesuksesan seseorang yaitu: kejujuran, disiplin, mudah bergaul, dukungan pendamping, kerja keras, kecintaan pada hal yang dikerjakan, kepemimpinan, kepribadian
kompetitif, hidup teratur, dan kemampuan menjual ide. Menurut saya sebagian
besar faktor tersebut, sangat memungkinkan untuk dilatih dan dikembangan dari
dalam rumah. Tentunya dengan kerjasama yang baik antar anggota keluarga.
Membahas
tentang SDM Unggul untuk Indonesia yang produktif juga tidak akan terlepas dari
pembentukan akhlak yang beradab, sejatinya pribadi unggul yang siap membangun Indonesia
harusnya anak-anak bangsa yang mengharumkan negerinya dengan keindahan akhlak. Tak
ayal lagi-lagi rumah menjadi bagian penting untuk cita-cita tersebut. Bagiku dalam
soal akhlak ini para ibu sangat berpotensi dalam membantu memasukan nilai-nilai
kebaikan pada diri anak-anak nya. Sosok ibu
yang Tangguh lagi penuh kasih sayang, akan memasukan contoh budi pekerti yang
sepatutnya dilihat oleh anak-anak.
Selanjutnya membentuk jiwa entrepreneur sedari
kecil, tak perlu menunggu masa sekolah untuk mengajarkan anak-anak berwira
usaha, para orang tua sudah mulai bisa menanamkan pribadi yang berdaya saing
dan berkeadialan. Misalnya pembagian tugas kakak adik dalam membuat camilan sehat atau crafting,
dan kemudian hasilnya dijual saat ada acara besar keluarga. Hal-hal
sederhana, namun dapat menumbuhkan jiwa berwirausaha mereka. Harapan kedepannya Kadin Indonesia dapat memulai program untuk membuka wawasan bagi para ibu maupun anak-anak sejak dini tentang industri perdagangan secara global, sehingga imajinasi dan kreatifitas akan tumbuh sedini mungkin.
Ada kalanya
peran ibu terasa begitu memberatkan, belum lagi pandangan negatif dari sebagian
orang yang mungkin cukup menggangu, padahal peran ini adalah lini pertahanan,
lini krusial, dari awal terbentuknya SDM unggul. Rasanya ingin kusampaikan kepada
pada ibunda diseluruh Indonesia :
“Duhai para ibu dimanapun engkau berada,
berbahagialah, peranmu sungguh sangat penting untuk bangasa
ini,
berbahagialah karena engkau pantas berbahagia atas semua jerih
payahmu untuk kebaikan bangsa ini.
Berbahagialah, takperlu risau akan komentar orang lain,karena
sungguh Hanya tuhanlah sebaik-baiknya yang akan membalas semua pengabdianmu.”
Teruntuk para ibu, tombak SDM Unggul untuk Indonesia produktif.
Dari seorang ibu, yang berusaha untuk selalu berbahagia.
N.A Shinta
Selasa, 03 Desember 2019
Alokasi dana darurat dan Asuransi Kesehatan
Siapa
yang tiap mau datang tanggal gajian sudah siap mencatat alokasi dana kebutuhan
bulanan? Biasanya sih nih para ibu ibu yang menjadi manajer keuangan keluarga
sudah ancang ancang mempersiapkan aliran-aliran dana yang akan keluar (wih),
tetapi saya rasa ada juga keluarga yang sang ayahlah bekerja sekaligus bertugas
menjadi manajer keuangan.
Setiap
keluarga punya prioritas dan alokasi dana masing-masing, mulai dari kebutuhan
harian, dana Pendidikan, dana berwisata, hingga dana darurat yang digunakan
jika ada kejadian genting yang memerlukan dana. Dan yang tidak kalah pentingnya
Suami istri akan berdiskusi tentang dana kesehatan. Selain menjaga pola hidup
agar selalu sehat, Asuransi kesehatan juga bisa menjadi pilihan untuk
melindungi keluarga, seperti hal nya kita mempersiapkan dana darurat tetapi apabila
mengikuti asuransi akan lebih terprogram,
pilihannya dapat kita sesuaikan dengan kemampuan atau keingan dan akan sangat membantu dalam mempersiapan
biaya kesehatan seperti Rawat Inap, Proteksi Penyakit , maupun Proteksi
Kesehatan Wanita.
Sebagai
ibu rumah tangga, kesehatan menjadi begitu penting bukan hanya kesehatan raga tetapi
juga jiwa dan pikiran. Itulah mengapa menurutku ibu-ibu lebih membutuhkan perasaan
Bahagia untuk menjadi amunisi menjalankan perannya. Ketika anak sakit saya
termasuk ibuk ibuk yang PRO RUM, akan sangat berfikir berkali kali untuk
memberikan anak anti biotik untuk case case tetentu. Tetapi saat tidak
memungkinkan hanya mendapat perawatan dirumah dan harus mendapatkan penanganan
lebih oleh DSA, maka rawat inap pun tak bisa dielakkan.
sumber gambar: https://www.sequis.co.id/
Saat penanganan
rawat inap, pastinnya membutuhkan biaya
yang tidak sedikit, pilihan kamar seperti VIP, kelas satu, kelas dua, atau pun
kelas tiga, tergantung dengan keputusan orang tua, jika memiliki Asuransi
Kesehatan, kita dapat mencari informasi yang lebih akurat berapa biaya
rawat inap yang bisa kita gunakan atau diklaim, kalua kami pribadi biasanya
mengusahakan kelas VIP dengan dibantu biaya klaim asuransi kesehatan, jadi kami
hanya menamba beberapa rupiah, jikalau memang biayanya melebihi yang
dijaminkan.
Nah
ternyata ada Asuransi kesehatan yang oke yaitu Sequis Life, sequis life juga sangat
peduli dengan kesehatan , dan juga peduli dengan masa depan. Yang pas nya lagi
ada pilihan asuransi kesehatan rawat inap yang punya tiga pilihan,salah satu yang menurutku oke punya adalah Squis Q infinet medcare rider, sebab perlindungan nya bisa mencapai 90m pertahun, dan mendapatkan
fasilitas VIP dan VVIP sesuai dengan perencanan di awal.
So jadi
bagi para ibu-ibu rumah tangga yang berbahagia maupun bapak-bapak para pencari
nafkah, selain menyisihkan plot dana darurat , sepertinya sudah mulai bisa
berdiskusi dan menimbang nimbang pilihan untuk menggunakan asuransi kesehatan. Semoga
kita semua dapat selalu sehat dan berbahagia aamiin.
Happy mom
💗
N.A shinta.
Rabu, 27 Maret 2019
Ridho akan ketetapanNYA
Tiap kudapati diri ini begitu dalam pada pengharapan keRidhoan nya,
maka batinpun bertanya, bagaimana denganmu? Ridhokah engkau,
ikhlaskah engkau, untuk semua ketetapan Yang telah Allah buat, wahai diri?
ikhlaskah engkau, untuk semua ketetapan Yang telah Allah buat, wahai diri?
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Bagiku, sebagai ibu rumah tangga yang full time membersamai anak, membentuk sumber daya manusia yang unggul itu dimulai dari rumah. ...
-
Tiap kudapati diri ini begitu dalam pada pengharapan keRidhoan nya, maka batinpun bertanya, bagaimana denganmu? Ridhokah engkau, ikhla...